Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sulawesi Selatan Ekspor 48 Ton Ikan Terbang ke Jepang

image-gnews
Sejumlah nelayan memikul ikan tongkol hasil tangkapan di pantai Panarukan, Situbondo, Jawa Timur (25/7). Ikan tongkol tersebut dijual dengan harga Rp.8000/Kg.  Foto:  ANTARA/Seno S.
Sejumlah nelayan memikul ikan tongkol hasil tangkapan di pantai Panarukan, Situbondo, Jawa Timur (25/7). Ikan tongkol tersebut dijual dengan harga Rp.8000/Kg. Foto: ANTARA/Seno S.
Iklan

TEMPO.CO,  Makassar - Pemerintah Sulawesi Selatan melakukan transaksi dagang ekspor dua kontainer ikan terbang ke Prefektur Fukuoka, Jepang. Jenis ikan terbang itu sebanyak  48 ton yang diperuntukkan bagi masyarakat di negara berjuluk Tirai Bambu itu.

Simak: Produksi Anjlok, Ekspor Konsentrat Freeport Merosot Tahun Ini

“Langkah awal kita ekspor perdana ikan terbang sebanyak 48 ton,” kata Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah di PT. Usaha Central Jaya, Makassar, Sabtu 19 Januari 2019.

Pengiriman ikan terbang itu melalui perwakilan PT Usaha Central Jaya yang terletak di Kawasan Industri Makassar (KIMA). Oleh sebab itu ia berharap ekspor ini bisa terus ditingkatkan lagi.

Adapun nilai ekspor dalam pengiriman jika dirupiahkan sebesar Rp 1,2 miliar dari total jumlah kontrak Rp 8,4 miliar dengan jumlah ikan 336 ton ikan terbang. “Kita berharap ekspor ini bisa mendongkrak pendapatan masyarakat pesisir,” tutur mantan Bupati Bantaeng dua periode ini. “Bagaimana nelayan menguasai cara penangkapan ikan terbaru,” kata dia.

Karena itu dengan datangnya tamu dari Jepang sekaligus ahli teknologi bisa mengembangkan budidaya perikanan. Sebab jika dibudidayakan maka bisa diatur ekspornya. Musababnya alat tangkap masih sederhana sehingga menjadi tantangan pemerintah. “Kan alat tangkap kita masih sangat sederhana,” tutur Nurdin.

Pemerintah juga berjanji akan melakukan riset soal ikan terbang, karena selama ini dianggap tidak memiliki nilai jual. Sehingga semuanya harus berkesinambungan agar ekspor lancar. Selama ini ikan terbang yang dikenal memiliki nilai jual adalah telurnya. Selain Jepang, Nurdin berencana mengekspor ke beberapa negara seperti Amerika, Korea, dan Cina.

Sementara, Direktur PT Usaha Central Jaya, Arifuddin mengaku Sulawesi Selatan memiliki potensi yang cukup besar untuk melakukan ekspor ikan terbang ke luar negeri. Karena Sulsel dikenal memiliki laut yang cukup panjang. “Potensi ikan terbang cukup besar di Sulsel. Untuk perdana diekspor ke Jepang dulu,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

6 jam lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Ilustrasi Bea dan Cukai . TEMPO/Dhemas Reviyanto
Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.


GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

Ketua Umum Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), Eddy Martono. Tempo/Amelia Rahima Sari.
GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.


5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

2 hari lalu

Seekor Axolotls memanjat dinding akuarium di lokasi eksperimen milik Biology Institute of the National Autonomous University of Mexico (UNAM) di Mexico City (13/2). Binatang saat ini masuk dalam kategoro terancam punah dalam Convention on International Trade in Endangered Species (CITES).  REUTERS/Tomas Bravo
5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.


Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi menu olahan ikan sarden. Shutterstock
Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polsek Badau menggagalkan upaya penyelundupan puluhan Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang hendak bekerja di Negara Malaysia melalui jalur tidak resmi di wilayah Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Polsek Badau. (Teofilusianto Timotius)
Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

6 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat kunjungan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.